FIB UB Lakukan Penguatan Literasi Siswa di SD YBPK Ngaglik Sukun, Malang

Sebagian besar siswa Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Kristen (SD YBPK) Ngaglik Sukun, Malang berasal dari keluarga kelas bawah/menengah yang kurang mampu secara ekonomi. Sekolah ini sebenarnya telah memiliki jumlah sumber daya dan fasilitas belajar yang baik. Hal tersebut terlihat dari luas sekolah, ketercukupan jumlah pengajar, dan ketersediaan akses teknologi (misal layanan internet dan LCD proyektor). Namun, hal tersebut ternyata tidak berbanding lurus dengan pencapaian para siswa yang ternyata kurang berprestasi dengan baik di bidang keaksaraan.

Idealnya, siswa SD berada dalam tahap literasi dasar. Namun, siswa SDK YBPK Ngaglik Sukun, Malang masih berada di tahap literasi awal. Karena itu, tim Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya (FIB UB) melakukan pengabdian masyarakat di sekolah ini selama periode Mei – Oktober 2019. Dengan melakukan observasi, diskusi kelompok fokus, dan lokakarya, tim menemukan bahwa sekolah ini perlu membuat kegiatan untuk membangun kebiasaan membaca. Sekolah ini juga membutuhkan dukungan dari orang tua siswa dan masyarakat untuk menciptakan kebiasaan membaca.

Tim pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari Melania Shinta H., M.A., Eni Maharsi, M.A. dan Aris Siswanti, M.Pd. (ketiganya dosen Prodi Sastra Inggris FIB UB) serta dibantu Vano dan Amanda (mahasiswa Prodi Sastra Inggris FIB UB) meminta guru melakukan aktivitas membaca selama lima belas menit setiap hari. Setelah tiga minggu melakukan kegiatan ini, ada siswa yang menunjukkan minat dalam kegiatan membaca yang ditunjukkan dengan (1) mengajukan pertanyaan sesuai dengan bahan bacaan, dan (2) berkomentar sesuai dengan bahan bacaan. Namun, ada juga beberapa siswa yang tidak peduli dengan kegiatan ini.

Secara positif, melalui kegiatan ini, para guru termotivasi untuk menghubungkan konten kontekstual dari bahan pembelajaran dengan kegiatan sehari-hari, kearifan lokal, dan kegiatan keaksaraan dalam praktik pembelajaran. Kesimpulannya, kegiatan membaca lima belas menit dapat dilakukan secara konsisten untuk mendukung kegiatan belajar mengajar SD YBPK Ngaglik Sukun, Malang serta untuk membangun kebiasaan membaca siswa. (MSH/DT/Humas FIB)

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.