Mr. Grady memberikan pidato saat kelulusannya dari Program Studi Master Linguistik FIB UB
Mr. Grady adalah native speaker Bahasa Inggris asal Amerika Serikat yang sudah terbiasa dengan kebudayaan masyarakat indonesia dan sudah cukup dikenal di wilayah FIB UB. Ia memutuskan untuk mengajar sebagai dosen Program Studi Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris demi menyalurkan bakatnya sebagai pengajar. Pria kelahiran 9 november 1994 di California, United States tersebut telah menempuh jenjang pendidikan yg cukup diawali dari SD di Kota Torrence yaitu Seaside Elementary School. Kemudian, ia melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya di SMP Callemayor. Setelah lulus SMP beliau melanjutkan pendidikannya ke SMA Rolling Hills di San Pedro. Kemudian beliau kuliah S1 di Universitas California state yaitu University San Marcos dengan jurusan Linguistic and German Language Studies. Lalu setelah lulus dari S1, dosen pembimbing beliau menyarankan untuk melanjutkan studi ke jenjang berikutnya di Fakultas Ilmu Budaya UB.
Sebelumnya beliau sudah pernah mengikuti Program Darmasiswa yg diadakan oleh pemerintah Jakarta di tahun 2019 untuk belajar Bahasa Indonesia di Indonesia selama 1 tahun. Sehingga beliau memutuskan untuk melanjutkan studinya di Program Studi S2 Linguistik FIB UB melalui beasiswa. Setelah lulus beliau langsung mencoba mendapatkan sertifikasi TEFL agar dapat perizinan untuk mengajar secara legal. Mr. Grady memiliki disabilitas ADHD yaitu kesusahan untuk fokus dalam satu hal dan cenderung teralihkan ke hal yang lain, untuk beliau sendiri kesusahan paling besarnya adalah dalam membaca. Namun meskipun begitu beliau tetap berhasil mengatasinya dan berhasil menguasai beberapa Bahasa asing. Mr. Grady dapat berbahasa Inggris, Indonesia dan Jerman.
Beberapa hal yg membuat Mr. Grady akhirnya memilih untuk mengajar adalah dia memang sudah mempunyai jiwa untuk mengajar dari semenjak masih berada di jeanjang kuliah S1, saat itu beliau sering mengadakan tutor untuk teman sebayanya dan dari situlah muncul rasa tertarik dalam dunia mengajar tersebut. Beliau menyebutkan bahwasanya saat beliau berhasil memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi orang sekitar itu memunculkan rasa bangga dan puas di dalam dirinya. Beliau juga suka untuk berdiskuksi dan membahas tentang masalah masalah sehari hari, baik itu dari bidang pelajaran ataupun diluar bidang tersebut, itu juga menjadi faktor yg membuat Mr. Grady memutuskan untuk menjadi pengajar. Dengan begitu beliau mengatakan bahwa menjadi pengajar merupakan pengalaman yang sangat bermanfaat untuknya.
Mengapa beliau memilih untuk mengajar di Indonesia dibandingkan dari negara negara lain? Ada beberapa hal yang menjadi faktor untuk Mr. Grady dalam memutuskan hal tersebut. Dilihat dari tahun studinya beliau yaitu 2019 keatas, pada saat itu ada pandemik yg membuat beberapa negara menutup negaranya dan Mr. Grady telah terlanjur belajar di Indonesia sehingga tidak memungkinkan untuk pergi ke negara lainnya lagi. Beliau juga telah memiliki beberapa teman Indonesia meskipun beliau belum berada di Indonesia yang didapatkan melalui website penpals. Faktor lainnya juga beliau mengatakan bahwa masyarakat Indonesia sangatlah ramah sangat menjunjung kebersamaan yang erat disbanding negara negara lainnya. Sehingga beberapa faktor tersebut yang membuat Mr. Grady memutuskan untuk mengajar di FIB UB. Saat ini beliau mengajar kelas Speaking untuk mahasiswa Program Studi Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris di Fakultas Ilmu Budaya UB.