Mahasiswa FIB UB Menjadi Delegasi Indonesia di Bali Democracy Students Conference

Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) menjadi salah satu delegasi Indonesia di acara Bali Democracy Students Conference (BDSC). Ia adalah Stevano Yousa Natalaga, dari Program Studi Sastra Inggris, angkatan 2016. Vano merupakan satu dari tiga perwakilan UB yang mengikuti BDSC.

BDSC merupakan bagian dari acara “Bali Democracy Forum” yang diselenggarakan oleh Kementrian Luar Negeri di Bali pada Kamis hingga Jumat (5-6/12/2019). Acara tersebut diikuti oleh 73 negara peninjau dan 53 negara undangan, diantaranya ada Bulgaria, Tunisia, Prancis, dan masih banyak lainnya. Total peserta lebih dari 500 orang dari seluruh dunia.

Acara yang dibuka oleh Retno Marsudi, L.L.M., Menteri Luar Negeri, itu bertemakan “Democracy and Inclusivity”. Sesuai dengan tema, pemerintah bermaksud ingin mengetahui perspektif masyarakat maupun mahasiswa tentang demokrasi inklusif yang melibatkan semua pihak.

Untuk bisa lolos menjadi delegasi di forum tersebut, Vano harus melewati beberapa tahap seleksi. Diantaranya ada seleksi administrasi, seleksi esai berbahasa Inggris, dan introductory video, hingga akhirnya namanya menjadi salah satu yang diumumkan lolos sebagai delegasi BDSC. Ia merasa senang bisa lolos, karena dari acara itu, ia dapat memperoleh pengalaman, wawasan, dan banyak teman baru dari berbagai Negara. Selama di Bali, segala kebutuhannya mulai dari makan, transportasi, dan penginapan ditanggung oleh pemerintah.

Menurutnya, sebagai generasi muda harus lebih aktif untuk berpartisipasi dan menyampaikan aspirasi di ranah demokrasi. Ia juga berpendapat kalau rakyat punya kewajiban untuk beraspirasi dan negara punya tanggung jawab untuk menampungnya.

“Sebagai generasi muda kita harus lebih aktif menyuarakan suara kita, apalagi negara kita adalah negara demokrasi. Sebagai mahasiswa FIB itu tugas kita untuk konsen dengan isu-isu democracy and inclusivity karena negara punya tanggung jawab untuk menampung aspirasi dan kita punya tanggung jawab untuk menyampaikan aspirasi, biar bisa berkesinambungan,” tuturnya saat diwawancari di halaman FIB UB.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa FIB UB supaya lebih aktif mengikuti kegiatan di luar. “Saran saya untuk memperbanyak kegiatan di luar, karena selain bisa belajar banyak hal, kita juga bakal menemukan hal-hal yang tidak dapat kita temui di dalam kelas.” (Tika CU/DT/MSH/Humas FIB)