Foto oleh: shiksha study aboard.
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB) memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk memperoleh pengalaman belajar di tingkat Internasional. Terutama untuk mahasiswa program Internasional yang wajib mengikuti Overseas Academic Program (OAP) sebagai salah satu syarat kelulusan untuk meraih gelar sarjana di Universitas Brawijaya.
FIB Universitas Brawijaya memiliki International Class Programs dengan banyak mitra Universitas International. International Class Programs seperti Double Degree, Study Abroad, Short Course, dan Internship. Tak terkecuali prodi Sastra Inggris, yang saat ini bekerja sama dengan University of Canberra, University of Queensland, University Malaya, dan Federation University.
Salah Satu International Class Programs yaitu program Double Degree yang diadakan oleh prodi Sastra Inggris Universitas Brawijaya Indonesia dengan mitra nya yaitu Bachelor of Arts Federation University Australia ini telah berjalan dengan baik dari tahun 2020 hingga saat ini. Program ini membutuhkan waktu 5 bulan untuk mempersiapkan kelengkapan sebelum bisa mengikuti Double Degree. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menyiapkan transkip nilai semester 1-4 saat mengikuti perkuliahan di FIB Universitas Brawijaya, mengumpulkan ijazah SMA, menyiapkan paspor, mengirimkan sertifikat IELTS, surat penawaran dari kampus luar negeri, mengumpulkan dokumen untuk VISA, dan berbagai persiapan lainnya.
Adapun syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti studi Double Degree di Federation University yaitu mahasiswa FIB yang sudah menempuh 5 semester dan lulus semua mata kuliah di Universitas Brawijaya, memiliki skor IELTS minimal band 6.0 pada akhir semester 4 di Universitas Brawijaya, dan telah menyelesaikan mata kuliah pilihan dari konsentrasi Sastra Universitas Brawijaya (such as Novel Analysis, Modern and Contemporary Drama, Modern and Contemporary Poetry).
Salah satu mahasiswa program Internasional Sastra Inggris FIB Universitas Brawijaya yaitu Ailsa, kini sedang menjalankan program Double Degree di Federation University. Sebanyak 8 mata kuliah yang ia pilih diantaranya Foundation Of Knowledge, Writing Creative Non-Fiction, Literary and Screen Genres, Australian Screen Text and Industries, Writing Stories, Children Fiction, Writing Experiments, dan Applied Ethics in Contemporary Societies, yang tentunya semua mata kuliah tersebut akan di convert dengan mata kuliah Sastra Inggris Universitas Brawijaya. Program Double Degree yang sedang ia jalani berlangsung selama 1,5 tahun dan akan berakhir pada bulan Agustus 2022 mendatang. Namun ia menjalani studi Double Degree nya dengan online learning karena pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir hingga saat ini.
Federation University adalah institusi pendidikan tersier tertua keempat di Australia dan juga merupakan perguruan tinggi berkualitas tinggi di seluruh jaringan kampus nasional dan internasional. Tak heran jika Ailsa memilih Federation University sebagai pilihan kampus terbaiknya untuk menjalani studi Double Degree. Mata kuliah yang ditawarkan oleh Federation University pun juga alasan lain Ailsa memilih Federation University, karena sangat sesuai dengan jurusan dan minat yang diinginkan Ailsa. “Selama ikut program Double Degree, aku mendapat banyak sekali pengalaman dan pengetahuan baru, seperti banyak sekali genre-genre baru yang sebelum nya aku nggak tau jadi tau saat belajar di Federation University. Lalu jadi bisa lebih percaya diri untuk menulis dengan genre yang berbeda-beda, terus juga bisa lebih paham tentang kultur Australia dan film-film yang ada di Australia” ujar Ailsa.
Melihat pengalaman Ailsa saat menjalani studi Double Degree nya, banyak keuntungan dan manfaat yang sangat berguna untuk diterapkan saat sudah memasuki dunia kerja ataupun terjun ke lingkungan masyarakat yang didapatkan dalam mengikuti International Class Programs. Seperti diajar oleh dosen dengan pengalaman internasional dan tentunya native speaker, merasakan sistem pendidikan di tingkat internasional, meningkatkan pemahaman kompetensi lintas budaya, dan dapat berinteraksi dengan mahasiswa dari universitas mitra.